Amazon menggandakan kecerdasan buatan (AI) dengan menciptakan organisasi khusus yang dipimpin oleh Peter DeSantis, seorang veteran perusahaan selama 27 tahun dan wakil presiden senior di Amazon Web Services (AWS). Langkah ini, yang diumumkan oleh CEO Andy Jassy, ​​menyederhanakan pengembangan model AI Amazon, termasuk seri Nova yang baru saja diluncurkan, dan mengintegrasikan teknologi pendukung utama seperti silikon khusus dan komputasi kuantum.

Mengapa Ini Penting

Restrukturisasi ini menandakan komitmen Amazon untuk bersaing secara agresif dalam lanskap AI yang berkembang pesat. Berbeda dengan beberapa pesaing yang memperlakukan AI sebagai divisi terpisah, Amazon memilih untuk membangun masa depan AI-nya di dalam pusat infrastruktur yang sudah mendominasi komputasi awan. AWS memberdayakan sekitar sepertiga internet, memberi Amazon keuntungan besar dalam menskalakan model AI dan mengintegrasikannya ke dalam solusi perusahaan yang ada.

Peran dan Ruang Lingkup DeSantis

DeSantis tidak hanya akan mengawasi model inti AI, tetapi juga perangkat keras yang membuatnya berjalan lebih cepat: chip silikon khusus Amazon dan penelitian komputasi kuantum tahap awal. Integrasi vertikal ini sangat penting karena kinerja AI sangat bergantung pada perangkat lunak dan perangkat keras.

“Dengan peluncuran model Nova 2 kami di re:Invent, silikon khusus kami berkembang pesat, dan keuntungan dari pengoptimalan seluruh model, chip, serta perangkat lunak dan infrastruktur cloud, kami ingin membebaskan Peter untuk memfokuskan energi, siklus penemuan, dan kepemimpinannya di bidang-bidang baru ini,” kata Jassy.

Konteks: Perlombaan Senjata AI

Langkah Amazon ini merupakan bagian dari tren industri yang lebih besar di mana raksasa teknologi berlomba untuk mengendalikan seluruh rangkaian AI, mulai dari pengembangan model hingga desain chip. Pendekatan “full-stack” ini memungkinkan perusahaan untuk menghilangkan ketergantungan pada pemasok eksternal dan mempercepat inovasi. Acara re:Invent ini menunjukkan dorongan agresif Amazon terhadap AI untuk penggunaan perusahaan, menjadikan penunjukan DeSantis sebagai langkah logis menuju pelaksanaan strategi tersebut.

Apa yang Terjadi Selanjutnya

Harapkan Amazon mempercepat peluncuran alat bertenaga AI untuk bisnis, memanfaatkan infrastruktur cloud-nya untuk menawarkan harga dan skalabilitas yang kompetitif. Organisasi baru ini kemungkinan akan memprioritaskan optimalisasi model AI untuk industri tertentu, seperti logistik, ritel, dan layanan kesehatan.

Konsolidasi Amazon di bawah DeSantis menunjukkan fokus yang jelas: AI bukan lagi proyek sampingan, namun merupakan pilar inti pertumbuhan perusahaan di masa depan.